BahriNetwork.com | Brebes, 26 Agustus 2025 – Dirgahayu ke-80 Republik Indonesia di Kabupaten Brebes mendapat warna berbeda. Bukan dari Pemkab, melainkan dari inisiatif SMK Negeri 1 Brebes yang nekat turun ke jalan menggelar pawai, Selasa (26/8).
Ratusan siswa, guru, hingga staf sekolah menghidupkan Jalan Setiabudi dengan arak-arakan penuh pesan moral: penampilan pahlawan kemerdekaan, keberagaman budaya, hingga parodi gaya pejabat koruptor yang sukses menyita perhatian publik.
“Kalau dulu karnaval itu wajib di setiap HUT RI. Semua sekolah, semua desa, tumpah ruah. Sekarang justru hilang, Pemda sibuk bikin konser musik dan pasar malam. Untung ada SMKN 1 Brebes yang melestarikan tradisi ini,” ungkap Bang Jenggo, yang menyaksikan langsung jalannya pawai.
Seorang siswi peserta, Mia, menyampaikan harapannya lantang: “Kami senang bisa tampil, tapi kami juga berharap Pemda jangan hanya keluar anggaran ratusan juta untuk panggung hiburan. Tahun depan kembalikan lagi karnaval rakyat, supaya semua sekolah bisa ikut.”
Pawai siswa ini menempuh jalur Jalan Setiabudi – GOR – Perpustakaan – Kelurahan Gandasuli – hingga kembali ke Setiabudi. Di sepanjang rute, masyarakat menyambut antusias, menegaskan bahwa warga Brebes masih rindu tradisi karnaval kemerdekaan.
BahriNetwork.com mencatat: Pawai SMKN 1 Brebes bukan sekadar hiburan, melainkan kritik keras terselubung. Pesan yang lahir dari kreativitas siswa ini jelas: rakyat ingin perayaan kemerdekaan yang mendidik, bukan sekadar hiburan instan dengan anggaran besar yang menguntungkan promotor.
Redaksi | BahriNetwork.com – Menggigit, Tajam, dan Membuka Mata Publik
Komentar0