Kabupaten Malang.Minggu.21/9/2025 Suasana meriah menyelimuti New Wisata Wendit pada Sabtu (20/9/2025) saat digelar lomba kreasi tari tradisional dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Malang ke-1265. Ratusan anak dari berbagai taman kanak-kanak (TK) dan sekolah dasar (SD) tampil penuh semangat, mempersembahkan tarian khas daerah dengan sentuhan kreasi modern.
Direktur New Wisata Wendit, Anggun Dwi Cahyono, mengatakan ajang ini bukan sekadar kompetisi seni, melainkan ruang ekspresi sekaligus sarana menanamkan kecintaan generasi muda terhadap budaya lokal.
“Kami ingin memberikan ruang bagi anak-anak mengekspresikan bakat mereka, sekaligus menanamkan nilai-nilai luhur dalam setiap gerak tari tradisional. Ini warisan yang harus dijaga dan diwariskan,” ujarnya.
Sejumlah tarian seperti Tari Topeng Malangan, Tari Jaranan, hingga Tari Reog ditampilkan dengan kreasi segar anak-anak. Dewan juri yang terdiri dari pakar seni dan tokoh budaya menilai penampilan bukan hanya dari teknik, tetapi juga dari kemampuan peserta menghidupkan makna budaya dalam setiap gerakan.
Putri Chitia, siswi kelas 5 SD, mengaku bangga bisa tampil di ajang ini.
“Saya senang bisa memperkenalkan tarian tradisional dari Malang. Semoga teman-teman semakin mencintai budaya kita,” ungkapnya antusias.
Pemerintah Kabupaten Malang, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, menyambut baik kegiatan ini. Mereka menilai lomba kreasi tari sejalan dengan upaya menjaga serta mengembangkan seni budaya daerah.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi tradisi tahunan yang memperkuat jati diri Kabupaten Malang,” kata perwakilan Disdikbud.
Selain lomba tari, perayaan juga dimeriahkan dengan pameran UMKM, pertunjukan seni tradisional, permainan rakyat, hingga aneka kuliner khas Malang yang memikat pengunjung.
Salah satu pengunjung, Ibu Ani, menyebut acara ini sangat mengesankan.
“Anak-anak terhibur, kami juga menikmati kuliner tradisional yang lezat. Semoga acara seperti ini terus berlanjut,” ujarnya.
Puncak acara ditutup dengan pengumuman pemenang lomba. Mereka menerima piagam penghargaan sebagai apresiasi atas dedikasi dalam melestarikan budaya.
Kegiatan ini membuktikan bahwa seni tradisi tidak lekang ditelan zaman. Dengan sentuhan kreativitas generasi muda, budaya Malang justru semakin hidup dan berpotensi menjadi daya tarik wisata. Sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku swasta diharapkan dapat memastikan warisan budaya tetap lestari dan relevan bagi generasi mendatang.
Penutup.
( Rls / Erick H / Red )
Komentar0