TpO6TfClGSdiGfC8Tpz0TSd7GA==

Galian C Ilegal di Sabang Dibabat Habis! Ketum LASKAR: “Kapolda Aceh Tak Kasih Ampun, Mafia Tambang Akan Terseret ke Meja Hijau”

Ketum LASKAR Teuku Indra Yoesdiansyah
Banda Aceh – BahriNetwork.com | Aroma busuk praktik galian C ilegal di Kota Sabang akhirnya tercium aparat penegak hukum. Hanya dalam hitungan sehari setelah laporan resmi dilayangkan oleh LASKAR (Lembaga Advokasi Sosial Kemasyarakatan Aceh Raya), Kapolda Aceh Irjen Pol. Drs. Marzuki Ali Basyah, M.M., langsung memerintahkan Ditreskrimsus Polda Aceh bersama Polres Sabang bergerak cepat menutup aktivitas ilegal yang merusak pantai dan laut di kawasan wisata dunia itu.

Ketua Umum LASKAR, Teuku Indra Yoesdiansyah, menyebut langkah cepat Kapolda Aceh sebagai bukti komitmen nyata kepolisian dalam menyikat mafia tambang ilegal. “Sehari setelah laporan, tim polisi turun ke lokasi. Galian C ilegal berhenti total, pelaku pun diperiksa. Ini sinyal keras: jangan coba-coba merusak lingkungan di Aceh, hukum pasti menjerat,” tegasnya.

Teuku Indra mendesak agar para pelaku dihukum seberat-beratnya. Menurutnya, aktivitas galian C ilegal bukan hanya melawan hukum, tapi juga menghancurkan ekosistem laut serta menantang instruksi Presiden. “Sabang sudah rusak parah. Tidak ada kompromi lagi. Semua pelaku harus diseret ke pengadilan!” ujarnya penuh tekanan.

Ia juga mengingatkan kontraktor dan pihak-pihak nakal agar tidak menggunakan material pasir maupun batu hasil galian ilegal untuk proyek pemerintah. “Kalau nekat, jangan salahkan kalau nanti terseret kasus korupsi. Kami pastikan akan buka semua praktik kotor itu,” ancamnya.

Ketum LASKAR menilai Kapolda Aceh sebagai sosok putra daerah yang tidak hanya ramah, tapi juga keras dalam menegakkan hukum. “Dari Irwasda Polda Aceh, Kepala BNN Aceh, hingga kini Kapolda, beliau konsisten membasmi pelanggaran. Sikap ini yang dibutuhkan Aceh: hukum ditegakkan, rakyat dilindungi,” tambahnya.

LASKAR memastikan akan terus mengawal kasus ini hingga ke meja hijau. Teuku Indra menegaskan, pihaknya tidak akan berhenti menjadi mitra kritis kepolisian. “Kami akan terus laporkan setiap praktik ilegal yang merugikan masyarakat dan negara. Ini komitmen kami untuk mendukung good governance dan clean government di Aceh,” tutupnya.

(Pasukan Ghoib/Jihandak Belang/Team LASKAR Aceh)
Redaksi: BahriNetwork.com

Komentar0

Type above and press Enter to search.