Pandeglang – BahriNetwork.com |
Di balik pemasangan jaringan listrik di Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (28/8/2025), terselip pesan besar: PLN tidak sekadar distribusi energi, melainkan instrumen strategis negara dalam menjaga stabilitas ekonomi dan pemerataan kesejahteraan.
Pemasangan kabel jaringan listrik ini menjadi bukti konkret PLN menjalankan mandat konstitusi. Namun, yang menarik, langkah tersebut juga melibatkan sinergi dengan masyarakat sipil melalui Gabungan Wartawan Indonesia (GWI) DPC Pandeglang, diwakili oleh M. Sutisna.
“PLN bukan hanya bicara listrik. Kami juga menjalankan program pemberdayaan, termasuk Iconnet untuk layanan internet cepat. Stabilitas tarif listrik juga bagian dari strategi menjaga daya beli rakyat,” ungkap perwakilan PLN ULP Labuan, yang meminta identitasnya tak dipublikasikan.
Pernyataan itu menegaskan adanya kepentingan lebih luas: ketahanan energi adalah fondasi ketahanan ekonomi nasional.
M. Sutisna dari Tim Investigasi GWI menegaskan, keberadaan PLN di desa bukan hanya pelayanan teknis, melainkan refleksi dari UU Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan.
“Komitmen PLN menjaga kepentingan rakyat kecil patut diapresiasi. Ini bukan sekadar proyek, tapi wujud amanat konstitusi. Dampaknya langsung pada ekonomi menengah ke bawah,” ujarnya.
BahriNetwork.com mencatat, langkah ini bersinergi dengan agenda Transformasi PLN 2.0, yang meliputi:
- Inovasi usaha berbasis teknologi,
- Digitalisasi menyeluruh,
- Transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE),
- Pengembangan SDM berkelas dunia.
Transformasi tersebut jelas bukan hanya jargon, melainkan upaya PLN menempatkan diri sebagai pemain global sekaligus benteng energi nasional.
Slogan “PLN untuk Masyarakat” di Pandeglang menjadi gambaran kecil bagaimana energi diposisikan sebagai hak rakyat sekaligus instrumen politik ekonomi negara.
Redaksi: BahriNewtwork.com
Komentar0