TpO6TfClGSdiGfC8Tpz0TSd7GA==

Matel Diduga Keroyok Wartawan di Cirebon, BahriNetwork.com: Jejaring Premanisme Harus Dibongkar!


Cirebon, Jawa Barat – BahriNetwork.com | Aksi sekelompok Mata Elang (Matel) kembali mencoreng ketertiban hukum di jalanan. Puluhan oknum Matel diduga melakukan penarikan paksa kendaraan sekaligus pengeroyokan terhadap seorang wartawan di Kabupaten Cirebon, Kamis (21/8/2025).

Insiden terjadi di area parkiran Rumah Makan Murah, deretan Empal Gentong H. Apud, Jalan Raya Saputra, Desa Suta Winangun, Kecamatan Kedawung. Korban diketahui adalah Ujang Supendi (54), Ketua DPC Gabungan Wartawan Indonesia (GWI) Kabupaten Tangerang sekaligus Pimpinan Redaksi media online Jawara Banten.


Kronologi Aksi Premanisme

Menurut Ujang, kendaraan debitur diparkir usai makan siang. Namun, tak lama berselang sekitar 40 orang Matel menghadang dan memaksa agar kunci mobil diserahkan. Saat korban mencoba melakukan mediasi, salah satu oknum Matel justru memukulnya. Aksi pengeroyokan pun terjadi di jalan umum, disaksikan masyarakat.

“Ini jelas bukan prosedur hukum, tapi murni premanisme. Wartawan yang sedang meliput pun mereka serang,” ungkap Ujang.

Beruntung korban mampu melakukan perlawanan hingga para pelaku kabur meninggalkan lokasi. Polisi dari Polres Cirebon kemudian tiba untuk mengamankan situasi.


Matel, Jaringan Preman Berkedok Leasing

Matel selama ini dikenal masyarakat sebagai “eksekutor jalanan” yang sering bertindak semena-mena dalam penarikan kendaraan. BahriNetwork.com mencatat, aksi Matel kerap mengandalkan intimidasi, kekerasan, bahkan pengeroyokan massal.

Praktik ini diduga bukan sekadar insiden sporadis, melainkan bagian dari jejaring premanisme yang dibeking oleh oknum tertentu dalam bisnis leasing.

Tuntutan Tindakan Tegas

Ujang bersama kuasa hukumnya mendesak Polres Cirebon hingga Polda Jabar bertindak cepat. “Kami meminta ada sweeping besar-besaran. Jangan biarkan Matel beroperasi seenaknya. Mereka bukan aparat hukum, melainkan preman jalanan,” tegasnya.

Catatan BahriNetwork.com

Kasus ini memperlihatkan bahwa Matel bukan sekadar “penagih utang”, tetapi sudah menjelma sebagai jaringan premanisme yang merusak rasa aman masyarakat. Jika aparat tidak segera menertibkan, Matel akan terus menjadi hantu jalanan yang merajalela di Jawa Barat.

BahriNetwork.com menegaskan: sudah saatnya jejaring Matel dibongkar tuntas – dari lapangan hingga aktor di balik meja.

Redaksi: BahriNetwork.com



Komentar0

Type above and press Enter to search.