BahriNetwork.com | BREBES — Di tengah lesunya partisipasi pemerintah desa dalam menyemarakkan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, justru rakyat kecil dari Dukuh Kertasari, Desa Luwungragi, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, menunjukkan bahwa semangat kemerdekaan tidak bisa dibungkam hanya karena tiadanya anggaran.
Dialah Bang Jenggo, sosok nyentrik tapi konsisten. Meski usianya tak muda lagi, semangatnya mengalahkan anak muda zaman sekarang. Dalam setiap Agustusan, Bang Jenggo tampil sebagai motor penggerak hiburan rakyat. Kali ini pun, dia kembali menunjukkan taringnya dengan menggelar pesta rakyat tanpa satu rupiah pun dari kantong Pemdes.
“Buat apa proposal kalau hasilnya nanggung? Kami cukup minta izin, selebihnya gotong royong. Hiburan rakyat tidak boleh mati hanya karena dana desa ‘dipatok’ buat formalitas,” tegas Bang Jenggo saat ditemui tim BahriNetwork.com.
Kertasari Tidak Mau Ketinggalan!
Berbagai kegiatan lomba dan hiburan rakyat dijalankan. Namun sorotan utama tertuju pada acara puncak: pentas dangdut live streaming yang menggandeng FIRKA MUSIC milik Firmansyah, anak asli Kertasari yang ahli tata suara. Deretan artis seperti Yu Bawon Aing (Dubai), Itza Desta (Pemalang), dan Tety Aditya (Cirebon) pun dipastikan akan mengguncang panggung.
Kegiatan ini dijadwalkan pada:
📍 Lokasi: Dukuh Kertasari
📆 Hari/Tanggal: Sabtu, 30 Agustus 2025
⏰ Jam: 09.00 WIB sampai selesai (malam minggu)
Total biaya mencapai Rp20 juta, semua didapat dari partisipasi warga, donatur lokal, hingga pengusaha Brebes yang hatinya diketuk oleh tim panitia — tanpa paksaan, tanpa proposal.
Sindir Keras: “Nggak Bantu, Tapi Nanya Dana!”
Sayangnya, niat baik ini tidak lepas dari cibiran. Ada pihak yang justru mempertanyakan sumber dana, tanpa pernah turun tangan membantu.
“Lucu ya, yang nanya-nanya dana itu justru yang nggak ngasih tenaga atau sepeser pun. Kenapa nggak nanya kontribusinya dulu sebelum nanya anggarannya?” kata salah satu panitia dengan nada menyentil.
Menurut panitia, ini adalah potret klasik orang-orang bermental sempit: tidak memberi, tapi sibuk menghakimi. Padahal, semua kegiatan ini dilandasi niat ikhlas dan transparansi.
Struktur Panitia Rakyat, Bukan Struktural Seremonial
Tanpa jabatan formal, panitia ini justru lebih luwes, solid, dan bergerak cepat:
- Ketua Panitia: @Bang Jenggo
- Wakil Ketua: @Nur Ali
- Sekretaris: @Masruri
- Bendahara: @Rodu WiFi
- Seksi Hiburan: @Firmansyah
- Seksi Acara: #Mbah Warum (RT 02)
- Seksi Perlengkapan: @Wastam (RT 03)
- Seksi Konsumsi: @Nanang Pecel Lele
- Seksi Umum: @Soiman Sari Roti
- Seksi Dokumentasi: @Adi Diblong
- Koordinator Lapangan: @Sikin, @Baron Bakso, @Ato Bengkel, @Toridin
- Anggota: Seluruh warga RT 01, RT 02, dan RT 03
Pesan Bang Jenggo: Merdeka Itu Bukan Mengandalkan, Tapi Bergerak
Acara ini bukan ajang pencitraan atau cari panggung, tapi wujud kepedulian dan semangat warga untuk tetap menjaga tradisi kemerdekaan di kampung sendiri. “Kalau semua nunggu anggaran, acara rakyat akan punah. Kita nggak mau itu terjadi di Kertasari,” ujar Bang Jenggo.
Redaksi BahriNetwork.com – Dari Warga, Oleh Warga, Untuk Merdeka yang Sebenarnya.
Laporan Kontributor Brebes: Sumito Wajud.
Komentar0