BAHARI Network.com HALMAHERA SELATAN – Warga Desa Tutupa, Kecamatan Bacan Timur Tengah, Kabupaten Halmahera Selatan, digemparkan dengan penemuan benda aneh yang diyakini sebagai muntahan paus atau ambergris. Penemuan ini terjadi pada Senin pagi (01/08/2025) dan menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat pesisir.
Benda tersebut pertama kali ditemukan oleh Irfan, seorang warga asli Desa Tutupa, ketika sedang berjalan di sepanjang pesisir pantai kampungnya. Irfan menuturkan bahwa dirinya awalnya mencium aroma tajam namun bercampur wangi dari suatu benda padat berwarna abu-abu yang mengapung di tepian pantai.
"Saya curiga dengan baunya yang tidak biasa. Setelah saya angkat dan lihat lebih dekat, saya langsung tunjukkan ke beberapa warga, dan mereka bilang itu mungkin muntahan paus," ungkap Irfan.
Penemuan itu dengan cepat menyebar dari mulut ke mulut. Banyak warga berdatangan ke lokasi untuk melihat langsung benda tersebut. Berdasarkan bentuk dan aromanya, banyak yang meyakini bahwa benda itu adalah ambergris, zat langka yang sering ditemukan di lautan dan dikenal memiliki nilai jual sangat tinggi.
Pemerintah Desa Tutupa telah menerima laporan dari warga dan segera menghubungi pihak Kecamatan Bacan Timur Tengah serta dinas terkait di kabupaten. Sementara itu, benda tersebut masih disimpan dan diamankan oleh warga di rumah Irfan.
Saat dikonfirmasi, Irfan menyatakan kesiapannya untuk menjual benda tersebut jika ada pihak yang serius berminat. "Kalau memang betul ini muntahan paus dan ada yang ingin beli, saya siap jual. Tapi saya juga masih tunggu hasil pemeriksaan dari pihak berwenang," ujar Irfan.
Hingga saat ini, belum ada kepastian dari pihak berwenang mengenai kebenaran benda tersebut. Namun pihak desa dan kecamatan telah berkoordinasi agar sampel dikirim untuk dilakukan uji laboratorium demi memastikan apakah benar itu ambergris.
Masyarakat berharap agar pemerintah bertindak cepat agar temuan ini tidak disalahgunakan atau diperdagangkan secara ilegal. Di sisi lain, banyak warga juga berharap penemuan ini bisa membawa berkah bagi Irfan dan meningkatkan perekonomian warga desa bila terbukti memiliki nilai ekonomis tinggi.
Benda tersebut kini menjadi perhatian publik dan memancing rasa penasaran warga, sembari menunggu konfirmasi resmi dari dinas yang berwenang.
Komentar0