Medan – BahriNetwork.id | Sumatera Utara kembali diguncang gelombang ketidakpercayaan publik terhadap aparat penegak hukum. Institusi penting, Polres Binjai kini menjadi sorotan keras atas tindakan yang dinilai melukai keadilan dan logika hukum.
📍 Skandal Polres Binjai: Kasus Penculikan “Disulap” Jadi Kasus Damai
Kasus penculikan yang seharusnya ditindak tegas malah diarahkan ke restorative justice (RJ) oleh aparat di Polres Binjai. Padahal, sesuai dengan:
- Peraturan Kapolri No. 8 Tahun 2021
- Pasal 328 KUHP
...tindak pidana penculikan adalah kejahatan serius yang tidak bisa diselesaikan melalui keadilan restoratif.
📌 RJ hanya boleh untuk kasus ringan, seperti pencemaran nama baik, penghinaan, atau pencurian ringan. Bukan untuk kasus yang mengancam nyawa dan kebebasan orang lain.
Namun sayang, logika hukum tak berlaku di Binjai.
🤐 Kapolres Bungkam, Kasat Reskrim Blokir Wartawan
Upaya konfirmasi dari media pun tak membuahkan hasil. Kapolres Binjai, AKBP Bambang Christanto Utomo, saat dimintai klarifikasi oleh awak media berulang kali memilih diam.
Lebih memalukan lagi, Kasat Reskrim AKP Hizkia Yosia Cladius Peter Siagian justru memblokir WhatsApp wartawan.
📢 BahriNetwork.id mengecam keras tindakan pengecut ini!
Pejabat publik seharusnya terbuka dan bertanggung jawab, bukan bersembunyi dan memutus komunikasi.
🔥 Polres Langkat Lumpuh Hadapi Ormas FKPPI
Sementara itu, di Kabupaten Langkat, penyerangan terhadap Ketua salah satu OKP oleh kelompok Ormas FKPPI juga menguak wajah tumpulnya penegakan hukum.
Walaupun bukti visual dan saksi jelas tersedia, tidak ada satu pun pelaku ditahan.
Pertanyaannya:
Apakah ormas kebal hukum?
Apakah aparat takut kepada massa preman?
🧱 Aksi Demonstrasi di Polda Sumut: Rakyat Tak Lagi Diam
Gelombang demonstrasi memuncak di depan Mapolda Sumut. Massa menuntut:
- Penegakan hukum atas kasus penculikan
- Tindakan tegas terhadap pelaku penyerangan oleh ormas
- Pemberhentian Kapolres Binjai dan Kasat Reskrim
- Transparansi dan keterbukaan informasi kepada media
⚠️ Restorative Justice Bukan Alat Transaksi!
Penculikan adalah tindak pidana berat, tak bisa dijadikan bahan kompromi. Praktik “damai-damai” ala Polres Binjai ini bukan bentuk keadilan, melainkan bentuk pengkhianatan terhadap korban dan masyarakat.
📌 Negara harus hadir untuk melindungi korban, bukan melindungi pelaku dengan alasan kekeluargaan!
"Tak pantas pejabat publik bersikap banci informasi, bungkam saat ditanya, dan justru memblokir jurnalis. Jika tak sanggup bicara jujur, maka mundur adalah sikap terhormat!"
— Redaksi BahriNetwork.id
🛑 BahriNetwork.id berdiri untuk keadilan. Bukan untuk menormalisasi pelanggaran hukum yang dibungkus dengan alasan damai.
Editor: ZOEL IDRUS
Komentar0