TpO6TfClGSdiGfC8Tpz0TSd7GA==

BahriNetwork.com | Kekerasan Brutal di Desa Ketaren: Tiga Pelaku Ditangkap, Dalang Masih Misterius – Publik Desak Penuntasan Tota


BahriNetwork.com | KARO, 2 Agustus 2025
Kekerasan bersenjata tajam yang terjadi di Desa Ketaren, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Minggu malam (27/7/2025), mengundang kemarahan dan keprihatinan publik luas. Aksi biadab yang melibatkan sekitar 25 orang tak dikenal (OTK) ini menyisakan dua korban luka parah, dan menimbulkan ketakutan mendalam di tengah masyarakat.

Hingga kini, Polres Karo telah mengamankan tiga pelaku, namun desakan publik terus meningkat agar pengungkapan otak pelaku dan motif di balik kejadian ini segera dilakukan secara transparan dan tuntas.


Penyerangan Diduga Terencana, Bukan Aksi Spontan

Berdasarkan keterangan saksi, kelompok bersenjata tajam tersebut datang secara tiba-tiba ke sebuah warung kopi di Jalan Jamin Ginting. Mereka membawa senjata tajam jenis parang panjang, kelewang, tombak, hingga sabit.

Mikael Sembiring (27), seorang Satpam BRI sekaligus atlet MMA, saat itu tengah duduk bersama rekan-rekannya membahas rencana turnamen bela diri. Namun usai keluar dari warung, Mikael diserang secara membabi buta. Ia mengalami luka tusuk di perut dan sayatan di tangan kanan.

Korban kedua, Arista Tarigan (35), juga mengalami luka robek di bagian kaki kanan.

Saksi lain berinisial MT menyebut, setelah menghajar Mikael, massa beralih menyerang mobil Laskar Merah Putih (LMP) milik Thomas Sinuhaji, dan sempat menodongkan sabit ke lehernya.

“Saya ditodong sambil ditanya, ‘Kau anak mana? Mana Rukun?’ Mereka seperti sudah punya target yang dicari,” ujarnya.


Keterlibatan Ormas? Publik Pertanyakan Motif dan Pola Aksi

Insiden ini menyimpan dugaan kuat bahwa serangan bukan sekadar emosi sesaat, melainkan aksi kekerasan yang mengarah pada intimidasi terhadap kelompok tertentu. Nama Rukun, yang disebut-sebut sebagai Ketua LMP Sumut, menjadi salah satu target yang dicari pelaku.

Warga menduga serangan berkaitan dengan konflik antarkelompok atau ormas. Apalagi pelaku diduga mayoritas bukan warga Karo, sehingga kemungkinan besar mereka “didatangkan” dengan instruksi tertentu.


Tiga Pelaku Tertangkap, Tapi Siapa Otaknya?

Polres Karo telah menahan tiga orang pelaku dan menyatakan penyelidikan masih terus dikembangkan. Namun publik menuntut lebih dari itu. Mereka menunggu tindakan tegas yang menyasar aktor intelektual di balik peristiwa ini — baik perencana, penyandang dana, maupun penggeraknya.

“Kalau ini dibiarkan, akan jadi preseden buruk. Hukum harus bekerja tanpa pandang bulu. Tangkap dan buka siapa dalangnya,” tegas seorang tokoh masyarakat Karo.


Tuntutan Publik: Transparansi, Ketegasan, dan Efek Jera

Warga berharap aparat tidak berhenti pada pelaku lapangan. Mereka menginginkan pengungkapan menyeluruh agar tidak menimbulkan spekulasi dan ketakutan baru di tengah masyarakat.

BahriNetwork.com mengajak seluruh unsur penegak hukum — mulai dari Kapolres Karo hingga Polda Sumut — untuk bertindak cepat dan terbuka, agar kepercayaan publik terhadap institusi negara tetap terjaga.


Redaksi BahriNetwork.com Akan Terus Mengawal

Sebagai bagian dari jaringan media yang berpihak pada keadilan, BahriNetwork.com akan terus memantau perkembangan kasus ini. Kekerasan tidak boleh ditoleransi. Dan siapa pun yang berdiri di balik aksi brutal ini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum.

(Redaksi | BahriNetwork.com)



Komentar0

Type above and press Enter to search.