
BahariNetwork.com – Nama Kepala Desa Balitata, Kecamatan Gane Barat, Kabupaten Halmahera Selatan, Hariyadi Sangaji, kembali tercoreng. Dalam sebuah video yang beredar luas melalui aplikasi WhatsApp, terlihat sosok kepala desa tersebut bersama tiga wanita malam di dalam sebuah mobil berwarna merah yang terparkir di halaman Hotel Buana Lipu. Mobil yang diduga milik pribadi Hariyadi itu menjadi saksi bisu dari perilaku yang tak pantas dipertontonkan oleh seorang pejabat publik, Minggu 27/07/2025.
Video tersebut bukan hanya memicu kemarahan masyarakat, tetapi juga mempermalukan wajah pemerintahan desa di Halmahera Selatan. Dalam rekaman yang beredar, tidak ada sedikit pun kesan tanggung jawab dari seorang pemimpin desa. Yang ada hanyalah potret telanjang dari arogansi kekuasaan dan penyalahgunaan jabatan.
Lebih ironis, hingga kini belum ada tindakan nyata dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Halmahera Selatan. Kepala Dinas, Muhammad Zaki Abd Wahab, M.H., seolah memilih bungkam dalam situasi yang jelas-jelas mencederai instruksi Bupati terkait larangan keras kepada kepala desa yang terlibat dalam dunia malam, minuman keras, serta perilaku amoral lainnya.
Masyarakat mempertanyakan, apakah kedekatan Hariyadi Sangaji dengan lingkar kekuasaan membuat DPMD kehilangan nyali untuk bertindak? Ataukah, komitmen moral yang selama ini didengungkan hanya sebatas wacana tanpa keberanian untuk menegakkan?
“Jika seorang kepala desa yang terang-terangan terlibat skandal seperti ini masih dipertahankan, maka tidak ada lagi artinya aturan. DPMD tidak bisa terus menjadi pelindung bagi kepala desa yang rusak moralnya,” Ujar seorang tokoh masyarakat Gane Barat dengan nada geram.
Desakan kini mengalir deras agar Kepala Dinas DPMD segera mencopot Hariyadi Sangaji dari jabatannya. Tidak cukup hanya dengan klarifikasi atau pembelaan. Ini adalah ujian bagi integritas pemerintahan desa dan komitmen moral pemerintah daerah. Pembiaran adalah bentuk pengkhianatan terhadap amanat rakyat.
Hingga berita ini ditayangkan kepala desa Hariadi Sangaji tidak menjawab atas upaya konfirmasi dari wartawan.
Redaksi
Komentar0