
Namun, sorotan tajam mengarah pada janji Gubernur Sumut, Bobby Nasution, yang melalui pidatonya berkomitmen bersinergi dengan KNPI. Sayangnya, Bobby sendiri absen dalam acara pelantikan tersebut, dan hanya diwakili oleh Kadispora Sumut, M.M.P Daulay.
“Pemprov Sumut siap bersinergi dengan KNPI, mendukung setiap program kerja yang sejalan dengan visi Kolaborasi Sumut Berkah Menuju Sumut yang Unggul, Maju, dan Berkelanjutan,” kata Bobby dalam pidato yang dibacakan M.M.P Daulay.

Ketua DPD KNPI Sumut, Aldi Syahputra Siregar, langsung menegaskan bahwa pelantikan ini bukan sekadar seremoni, melainkan titik awal pergerakan pemuda untuk mengawal pembangunan sekaligus memerangi korupsi.
“Momentum ini adalah api semangat. KNPI Sumut akan berdiri di garda terdepan dalam pemberantasan korupsi di Sumut,” tegas Aldi.
Sementara itu, Ketua Umum DPP KNPI, Riano Panjaitan, mengingatkan jajaran pengurus baru agar tidak terjebak dalam retorika kosong.
“KNPI adalah rumah besar pemuda. Jangan hanya bicara, tapi hadirkan program nyata yang berdampak bagi masyarakat,” ujarnya menekan.
Pelantikan ini mencatat sejarah baru: jumlah pengurus yang besar, janji kolaborasi Pemprov, dan komitmen KNPI dalam gerakan antikorupsi. Namun, publik kini menunggu, apakah janji-janji besar itu akan benar-benar diwujudkan atau sekadar retorika politik belaka.
Reporter: Mhd. Zulfahri Tanjung
Editor: ZoelIdrus
Komentar0