
Sejak dua bulan terakhir, aktivitas PETI kembali marak pasca perhelatan Pacu Jalur HUT Kuansing. Masyarakat melaporkan adanya penggunaan mesin dompeng tradisional yang merusak ekosistem sungai. Namun, jajaran Polda Riau bersama Polsek setempat tidak tinggal diam. Operasi gabungan dilakukan secara konsisten, menandai kinerja Polri yang terus ditingkatkan sebagai bagian dari transformasi reformasi.
Hendri, aktivis LSM BERANTAS, mengapresiasi tindakan tegas aparat: "Langkah Polri dan TNI dalam menindak PETI adalah bukti nyata tanggung jawab moral pemerintah menjaga alam. Ini bukan sekadar operasi rutin, tapi upaya serius menegakkan hukum." Ia juga menyoroti indikasi koordinasi pelaku PETI dengan oknum tertentu, ditandai dengan penggunaan bendera putih di rakit.
Polri menegaskan, penindakan aktivitas PETI bukan hanya soal penegakan hukum, tetapi juga menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi. Operasi berkelanjutan, sosialisasi, dan koordinasi lintas sektor terus dilakukan agar wilayah rawan PETI tertib.
Kinerja nyata Polri di Kuansing ini menjadi kabar baik bagi masyarakat. Transformasi reformasi bukan sekadar slogan—tindakan tegas menghadapi PETI menunjukkan Polri siap menjawab tantangan nyata demi hukum, keamanan, dan kelestarian lingkungan.
Reporter: Fahmi Hendri
Editor: ZoelIdrus
Komentar0